UI Kukuhkan Dua Guru Besar Baru

20.49
0

Universitas Indonesia mengukuhkan dua guru besar baru, yakni Risqa Rina Darwita dari Fakultas Kedokteran Gigi dan Zainal Arifin Hasibuan dari Fakultas Ilmu Komputer.

Acara pengukuhan dua guru besar tetap itu dipimpin Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri di Balai Sidang UI Kampus Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/4). Hadir dalam pengukuhan itu Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring serta Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.

Risqa ditetapkan sebagai Profesor Bidang Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Menurunkan Resiko Keparahan Karies Gigi Susu" menyatakan, meningkatnya keparahan karies gigi susu berdampak pada buruknya penyerapan zat gizi balita.

Karies gigi susu disebabkan kolonisasi dini Streptococcus mutans (S.Mutans) yang diduga menyebar melalui kebiasaan mengisap dot dan jari-jemari, juga transmisi dari ibu ke anak melalui air liur.

Ibu merupakan salah satu subyek yang diduga dapat mentransmisikan S. mutans secara vertikal karena kontak yang frekuentif dengan anak seperti melalui perilaku berbagi peralatan makan, mencoba makanan anak dan lainnya.

Risqa menekankan pentingnya melakukan peningkatan pemahaman bahwa bakteri penyebab karies gigi dapat menular melalui Ibu. Salah satu bentuk edukasi yang dapat dilakukan adalah lewat pemberdayaan Ibu-ibu PKK sebagai kader kesehatan di Posyandu.

Partisipasi kader kesehatan dilakukan dengan pengajaran dan pelatihan cara menggunakan Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) untuk mengetahui ada atau tidak adanya karies serta plak gigi pada balita dan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut balita.

Diharapkan kegiatan pemberdayaan kader posyandu tersebut mampu menurunkan resiko keparahan karies gigi balita sehingga dapat meningkatkan kemampuan penyerapan gizi bagi para balita dan menciptakan para generasi baru Indonesia yang sehat dan cerdas, kata Risqa seperti dikutip Kantor Komunikasi UI.

Sementara Zainal diangkat sebagai Profesor bidang Ilmu Komputer dan menyampaikan pidato dengan judul "Pemanfaatan Bersama Sumber Daya Pembelajaran Berbasis TIK dalam Pendidikan Terbuka (ICT Based Learning Resources Sharing in Open Education)".

Zainal memfokuskan penelitiannya pada pemberian solusi terhadap permasalahan kuantitas dan kualitas dalam bidang pendidikan Indonesia melalui pengadopsian pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and Technology (ICT).

Prof. Zainal bersama rekan-rekan berhasil membangun sebuah teknologi perpustakaan digital yaitu LONTAR (Library Automation and Digital Archive).

LONTAR merupakan portal perpustakaan virtual dengan fasilitas mesin penelusuran informasi dan memuat beragam karya ilmiah para peneliti untuk dipelajari bersama sehingga memungkinkan orang bisa mengakses kapan saja dan dimana saja sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dan berkualitas.

Pendidikan

More »

Mahasiswa

More »

Kesehatan

More »

Sponsor