Sulitnya mencari lapangan kerja, membuat FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melakukan berbagai terobosan, Salah satu diantaranya adalah menyesuaikan kurikulum di fakultas ini sesuai dengan tuntutan industri.
UMJ saat ini memiliki 4 program studi (prodi) yaitu Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Prodi Ilmu Administrasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Komunikasi. Hingga kini alumni FISIP UMJ tersebar di berbagai instansi negeri maupun swasta.
Tuntutan dan masyarakat serta dunia industri terkait berkembang sangat sangat cepat dan terus berkembang secara dinamis menuntut perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan tidak gagap dalam menghadapi setiap perubahan.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, FISIP UMJ akan terus mengkaji dan mengembangkan kurikulum semua prodi di FISIP-UMJ sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan tuntutan dinamika masyarakat dan dunia industri terkait.
Pengembangan kurikulum juga didasarkan hasil keputusan asosiasi profesi setiap bidang prodi, pendapat para pakar di bidang ilmu sosial, hasil penelitian, ketentuan atau regulasi internal maupun eksternal, benchmarking melalui studi banding kurikulm di perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di dalam maupun di luar negeri untuk menuju visi UMJ; Terkemuka, Modern dan Islami.
Pengembangan kurikulum tersebut menurut Wakil Dekan I FISIP Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi., bukan hanya menambahkan atau mengurangi nomenklatur, tetapi lebih ditekankan pada aspek relevansi kurikulum dengan tuntutan dimaksud. Mata kuliah yang akan menjadi fokus dan konsentrasi pengembangan adalah seluruh kurikulum mata kuliah di empat prodi FISIP UMJ tersebut.
Upaya pengembangan kurikulum yang sudah dimulai sejak 17 Februari 2011, pada gelaran workshop awal, ini melibatkan beberapa pihak baik internal maupun eksternal. “Setelah dirumuskan secara internal dengan masing-masing ketua prodi kemudian akan dilokakaryakan lebih lanjut dengan para pakar ilmuan terkait dan stakeholders atau para pemangku kepentingan dari dunia industri”, jelas Sofiandy.
Rumusan-rumusan hasil evaluasi dan kajian akan menjadi bahan dalam menentukan Profil, kompetensi dan mata kuliah semua prodi di FISIP UMJ yang relevan dengan pengembangan keilmuan, kebutuhan industri dan masyarakat pengguna (end users).
Sofiandy mengemukakan, terbukanya peluang bagi setiap alumni lulusan masing-masing prodi di FISIP UMJ untuk memenuhi pangsa pasar dunia kerja, jika mata kuliah telah disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan perkembangan yang ada. Pertama, Prodi Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan sosial sekarang konteksnya berubah dan berkembang lebih luas. Jadi, tidak hanya seputar kemiskinan tetapi juga perlindungan anak, KDRT, dan pengembangan masyarakat pada umumnya dan dapat berkontribusi di setiap perusahaan sebab CSR (corporate social responsibility) telah menjadi kewajiban bagi setiap industry. Kedua, prodi administrasi Negara.
Di setiap instansi, hal ihwal administratif adalah keniscayaan bukan hanya di birokrasi sebab tertib administrasi merupakan kebutuhan setiap instansi, baik pemerintahan maun swasta. Ketiga, Ilmu Politik. Kemampuan teoritis dan pragmatis setiap alumni Ilmu Politik dibutuhkan dalam rangka revitalisasi perpolitikan di negeri ini. Ilmu Politik FISIP UMJ, selain membekali ilmu teoritis dan kemampuan teknis pragmatis, juga pembekalan etika politik agar handal, peduli dan bertanggung jawab kepada kepentingan masyarakat, agama dan Negara. Keempat, Ilmu Komunikasi. Media informasi mempunyai kepentingan dalam perkembangan industri media dan informasi, termasuk segala upaya diseminasinya bagi peningkatan kualitas kehidupan masyakat perkotaan dan pedesaan.
FISIP UMJ telah dipercaya oleh beberapa karyawan dari berbagai perusahaan-perusahaan ternama yang berniat mendalami ilmunya untuk mendukung pekerjaannya. Beberapa karyawan perusahaan yang telah belajar di UMJ dan sebagian besar telah menjadi alumni antara lain: Garuda (pramugari-pramugari), PLN, Telkom, Bank Indonesia dan bank-bank swasta lainnya.
Untuk menunjang tujuan tersebut, FISIP UMJ juga melakukan pengembangan pendidikan dosen-dosen S2 (magister) yang memperoleh izin dan ditugaskan untuk studi lanjut doctoral di universitas-universitas terkemuka. Sampai saat ini, ada 7 orang dosen, dua orang di antaranya sedang menempuh program doktoral di Amerika Serikat dan Malaysia. Dalam waktu dekat, ada 2 kandidat doktor yang akan menyelesaikan masa studinya.
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda di kota ini.
Ini bisa membantu kami dalam mengenali anda.
Terima kasih.
Salam Blogger!