Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, telah siap dengan prototype mobil listrik untuk city car dengan kapasitas empat penumpang.
"Hanya saja, kami belum bisa memenuhi persyaratan jarak tempuh, yakni 120 km sekali jalan," ungkapProject Leader Mobil Listrik UNS Prof. Muhammad Nizam MT. Ph.D kepada wartawan di Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (28/5/2012).
Nizam berjanji, akan meningkatkan kemampuan mobil hingga mampu memenuhi syarat jarak tempuh tersebut. "Kami akan berupaya meningkatkan jarak tempuh yang saat ini baru 40 km menjadi paling tidak mendekati 120 km untuk sekali charge baterai," jelasnya.
Penyelesaian prototype mobil listrik sendiri dibatasi paling lambat hingga 2014 mendatang, karena pada 2018 telah direncanakan produksi massal 10 ribu unit mobil listrik secara nasional. Nizam menuturkan, pada 2011-2012, timnya menyempurnakan mobil listrik pada fungsi kontorl, efisiensi penggunaan energi, dan desain body mobil menggunakan komposit.
Selanjutnya, pada 2013 hingga 2014, pihaknya akan mengembangkan pengembangan sumber energy alternatif untuk mobil listrik, smart charging, pemanfaatan komposit yang lebih ringan untuk body,pengembangan chasis dari komposit sandwich, pengembangan energy storage, dan perintisan mobilhybrid.
"Pada 2015–2016 kami jadwalkan uji coba dan produksi serta kolaborasi dengan industri," jelasnya