Universitas Indonesia (UI) meresmikan Fakultas Farmasi. Fakultas ini merupakan fakultas ke-13 yang dimiliki kampus kuning tersebut.
"Perubahan Departemen Farmasi FMIPA UI menjadi sebuah Fakultas Farmasi didukung dengan kesiapan pada berbagai bidang," kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri di Depok, Sabtu.
Bidang tersebut di antaranya 13 laboratorium yang berkualitas dan terakreditasi untuk pendidikan dan penelitian. Para tenaga pengajar berkompeten, 63 persen di antaranya dosen bergelar doktor dan tiga profesor aktif.
Selain itu, lanjut dia, memiliki program pendidikan yang lengkap, yaitu sarjana (S-1), Program Pendidikan Profesi Apoteker, pascasarjana (S-2), dan doktoral (S-3).
Perubahan Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI menjadi Fakultas Farmasi UI tercantum dalam SK MWA No.143A/H2.MWA/OTL.00.00 Pembentukan/2011 tanggal 23 November 2011 dan SK Rektor No.2408A/SK/R/UI/2011 tanggal 29 November 2011.
Perubahan itu terkait dengan pengembangan ilmu farmasi serta didukung dengan adanya tiga rumpun ilmu di UI, yaitu Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi dan Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora. Fakultas Farmasi masuk ke dalam Rumpun Ilmu Kesehatan.
Sementara itu, Menneg BUMN Dahlan Iskan dalam sambutannya mengatakan bahwa para mahasiswa yang berkuliah di jurusan Farmasi memiliki masa depan yang sangat baik.
"Seiring dengan tuntutan masa depan, semua orang takut sakit. Maka farmasi memiliki peluang besar menjawab ketakutan masyarakat tersebut," ujarnya.
Kepala Kantor Komunikasi UI, Siane Indriani mengatakan berdasarkan tracer study, masa tunggu kerja lulusan farmasi UI adalah tidak lebih dari satu bulan.
Selama 47 tahun Departemen Farmasi UI berdiri, semakin memantapkan kesiapan dan kematangannya menjadi sebuah Fakultas. Kiprah yang telah dilakukan di antaranya di bidang pendidikan dan penelitian adalah melalui kolaborasi penelitian nasional maupun internasional.