Bupati Bima Nusa Tenggara Barat Ferry Zulkarnain menghembuskan nafas terakhir pada Kamis pagi, 26 Desember 2013. Diduga, Ferry meninggal karena kelelahan setelah sejak kemarin memantau area banjir di Bima.
Bupati Bima yang juga Sultan Kerajaan Bima ini wafat tadi pagi di RSUD Bima sesaat setelah dirawat intensif oleh tim dokter.
Diduga akibat kelelahan pantau banjir di Kecamatan Monta, kerja jantung pria 49 tahun ini terlalu kuat dipacu. Ferry memang diketahui mengidap penyakit jantung.
Menurut keterangan Kabag Humas Kabupaten Bima, Aries Gunawan, Ferry meninggal sekitar pukul 07.30 WITA, setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 04.30.
Ratusan warga Kota dan Kabupaten Bima berbondong-bondong melayat ke rumah duka di pendopo Kantor Bupati Bima. Dinda Damayanti, istri Ferry, syok dan hampir pingsan melihat jenazah suaminya di UGD RSUD Bima.
Ferry yang juga ketua DPD Partai Golkar ini lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1964. Ferry adalah cucu sekaligus pewaris tunggal Raja Bima Sultan Muhammad Salahudin.
Dia terpilih sebagai bupati Bima sejak tahun 2005. Ferry yang meninggalkan seorang istri dan dua orang putra rencananya akan dikebumikan di Makam Kerajaan Danatraha Kota Bima besok, Jumat 27 Desember 2013.
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda di kota ini.
Ini bisa membantu kami dalam mengenali anda.
Terima kasih.
Salam Blogger!