TV Digital rancangan Mahasiswa UNY, keren!

22.18
0
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempermudah manusia untuk mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia. TV berlangganan menjadi salah satu sarana yang digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi maupun hiburan dari negara mana pun.
Namun, dua mahasiswa Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yakni Brilian Prasetyo dan Rizky Edy Juwanto, menciptakan teknologi televisi digital tanpa memerlukan sistem berbayar atau berlangganan. Teknologi tersebut diberi nama Central Prosessing Unit TV Satelit (CPU-TVsat). Teknologi televisi digital ini berbasis teknologi TV satelit, karena keunggulan TV satelit adalah mampu menerima siaran televisi dari luar negeri. 

Menurut Prasetyo, kualitas gambar TV satelit lebih baik daripada teknologi UHF karena pada televisi satelit tidak terjadi gambar buram atau noise. “Kami melakukan kreativitas tambahan antena TV satelit seperti pemasangan 5 LNB, Aktuator ganda, dan memori penyimpan posisi. Dengan antena tersebut CPU-TVsat mampu menerima 21 satelit di wilayah Asia serta mendapatkan lebih dari 500 siaran televisi," ujar Prasetyo, seperti dilansir dari situs UNY, Senin (28/5/2012).

Dia menambahkan, keunggulan pemasangan 5 LNB adalah ketika antena mengarah dalam satu posisi dapat mengakses lima satelit sekaligus. Sementara keunggulan aktuator ganda dapat mempermudah penyetelan antena.

Sementara itu Rizki menyebutkan, dengan menggunakan alat ini, maka cukup menggunakan remotekontrol berupa Stick Playstation untuk menggerakkan antena parabola dari jarak jauh. "Selain itu, apabila antena bergeser sendiri karena gangguan cuaca seperti hujan deras atau angin kencang, antena akan otomatis kembali ke arah semula, karena sistem ini sudah dilengkapi memori penyimpan posisi,” kata Rizki.

Prasetyo menerangkan, CPU-TVsat yang mereka buat memiliki beberapa fitur lainnya. Fitur tersebut dapat menampilkan video AV, S-Video, VGA dan HDMI (high Definition Media Image). “Di samping itu, siaran televisi dapat disaksikan melalui laptop atau komputer dengan sistem under windows sehingga ketika menonton TV dapat di-minimize dan dapat pula ditonton sambil membuka program komputer lainnya,” imbuhnya.

Fitur audio juga dilengkapi sistem mono L, mono R, dan Stereo yang dapat didengar melalui miniearphone dan CPU-TVsat mampu melakukan perekaman dengan kualitas gambar yang tinggi pada durasi lebih dari lima jam. Keunggulan lain teknologi ini, CPU-TVsat sudah dirancang agar kompatible dengan format-format Video pada Televisi negara lain, seperti DVB-S, DVB-S2, MPEG2, MPEG4, HDTV, dan IRDETO2. Selain itu, CPU-TVsat juga dapat membuka siaran teracak atau Encryption program dengan menggunakan sistem Biss ke.v. 

Alat ini dibuat dalam waktu empat bulan, dengan mendapat bantuan Hibah Program Kreativitas dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Dikti. “Inovasi ini, tentunya tidak lepas dari ilmu yang kami peroleh dari bangku kuliah di Fakultas Teknik. Ke depan, kami akan terus mengembangkannya”, tutur Prasetyo.

Pendidikan

More »

Mahasiswa

More »

Kesehatan

More »

Sponsor