Pendaftar SNMPTN agar Cermat dan Tak Tergesa-gesa

08.00
0
Calon peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri diminta cermat dalam mengisi formulir saat mendaftar secara online. Ketidakcermatan dan tergesa-gesa mengisi formulir bisa menyebabkan kekeliruan sehingga peserta harus mengulang pengisian dan membayar.

Konsekuensi kekeliruan, calon peserta membayar kembali biaya pendaftaran untuk mendapatkan nomor identifikasi (PIN) dan kartu akses pembayaran.
”Kasihan kalau siswa berasal dari keluarga kurang mampu, harus mengeluarkan uang lagi untuk mendaftar. Kalau sudah klik kirim, tidak bisa diperbaiki lagi,” kata Koordinator Humas Panitia SNMPTN Ravik Karsidi, yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (14/5).

Untuk itu, guru dan sekolah diharapkan memberi bimbingan kepada siswanya agar berhati-hati mengisi formulir pendaftaran SNMPTN.

Kesalahan seperti ini, menurut Ravik, terhitung banyak terjadi. Tahun lalu, ditemukan sekitar 1.500 kasus dan menyebabkan muncul nomor ganda, yakni peserta dengan data diri sama mempunyai nomor peserta lebih dari satu.

Kasus semacam ini juga dinilai bisa membuka peluang perjokian. ”Sebagai antisipasi, 15-30 menit sebelum ujian dimulai, pengawas mencocokkan peserta dengan identitas pada kartu ujian,” kata Ravik.

Empat hari terakhir, sejak pendaftaran dibuka tanggal 10 Mei 2012, jumlah pendaftar SNMPTN untuk jalur ujian tertulis 68.336 orang. Bagi pendaftar dari Indonesia timur, pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mempermudah pembayaran pendaftaran dan akses internet.

”Untuk daerah yang tidak ada, cabang Bank Mandiri bisa membayar lewat kantor pos. Begitu pula dengan akses internet, kantor pos berjanji membantu bagi yang kesulitan,” kata Ravik.

Jangan menunda

Panitia memperkirakan jumlah pendaftar akan meledak pada akhir pendaftaran yang akan ditutup 31 Mei mendatang. Ketua Panitia Lokal 44 UNS Sutarno berharap peserta mengirimkan formulir pendaftaran pada masa awal pendaftaran karena koneksi masih sangat lancar.

”Panitia juga terbantu karena tidak harus menyiapkan ruangan yang banyak. Kalau semua data terkumpul pada akhir, panitia bisa kewalahan meski ini tugas tahunan. Antisipasinya adalah kami menambah sepuluh persen ruang dari tahun lalu,” ujarnya.

Pendidikan

More »

Mahasiswa

More »

Kesehatan

More »

Sponsor