Unjuk rasa BBM tak berdiri sendiri

14.39
0

Rektor Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta Komaruddin Hidayat menyatakan, aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang terjadi akhir-akhir ini merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa, terhadap kebijakan pemerintah.

"Kita memang memahami kenaikan harga BBM karena meningkatnya harga minyak dunia," kata Komaruddin usai mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali ketika menerima peserta "Follow Up Training" Penguatan Toleransi di Kalangan Tokoh Muda Lintas Agama di Jakarta, Kamis.

Namun Komaruddin Hidayat mengatakan bahwa unjuk rasa yang terjadi dewasa ini tidak berdiri sendiri. 
Kekecewaan masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengakumulasi. 

Mulai dari lambatnya upaya pemberantasan korupsi, lambatnya pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan beberapa kebijakan yang dirasakan tidak prorakyat.

Walaupun hal itu tidak dominan, sudah mengakumulasi. Peristiwa unjuk rasa menolak kenaikan BBM merupakan "pintu masuk" pelampiasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah, katanya.

Masyarakat kecewa dengan kebijakan menaikan harga BBM itu karena prestasi pemerintah dalam pemberantasan korupsi tidak tuntas, termasuk manajemen pemerintah dalam menaikkan harga BBM tidak dilakukan secara bertahap.

"Yang utama pemerintah sebelum menaikkan harga BBM itu harus menunjukkan prestasi baik dalam memberikan pelayanan kepada rakyat, misalnya, pelayanan kesehatan, pendidikan termasuk pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan jalan. Saya kira kalau itu semua sudah dilakukan pemerintah maka rakyat juga tidak akan marah dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM," papar Komaruddin.

Namun di sisi lain ia menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa dijatuhkan dari kursi kepresidenan hanya karena aksi unjuk rasa yang menuntutnya mundur. Sejarah selama ini presiden turun ada dua, karena melanggar konstitusi dan adanya krisis ekonomi.

"Sekarang pertanyaan SBY melanggar konstitusi tidak, atau sekarang ini Indonesia dalam krisis ekonomi atau tidak," kata Rektor Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Komaruddin Hidayat.

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak anda di kota ini.
Ini bisa membantu kami dalam mengenali anda.
Terima kasih.
Salam Blogger!

Pendidikan

More »

Mahasiswa

More »

Kesehatan

More »

Sponsor