Remaja Cukup Tidur Tujuh Jam Sehari

Ingin berprestasi di sekolah? Para remaja sebaiknya mulai mengurangi sifat berbohong dan tidak perlu tidur lebih dari tujuh jam sehari. Tim peneliti di Universitas Brigham Young di Utah menemukan bahwa remaja bisa lebih baik secara akademis jika mereka memiliki pola tidur lebih teratur yang dibatasi hanya tujuh jam.

Menurut penulis utama penelitian Eric Eide, sebelumnya setiap remaja dengan kisaran usia 16-tahun diharuskan tidur sembilan jam setiap malamnya, tetapi jumlah optimal ternyata diperlukan tujuh jam saja. 

"Kami tidak berbicara tentang kekurangan jam tidur. Data tersebut hanya mengatakan bahwa tujuh jam adalah angka optimal pada usia itu," kata Eide seperti dikutip Daily Mail, baru-baru ini.

Para peneliti mengatakan, jumlah jam tidur yang tepat akan menurun sesuai dengan usia. Lama optimal tidur untuk anak-anak berusia 10 tahun adalah sekitar sembilan jam dan delapan jam untuk anak-anak 12 tahun.

Untuk penelitian ini, yang diterbitkan dalam Eastern Economics Journal, para peneliti mengamati 1.724 siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh AS, untuk menilai seberapa banyak jam tidur mereka dan bagaimana mereka menghasilkan nilai akhir pada tes standar. Dampak dari tidur pada hasil tes tergantung oleh sejumlah faktor. Misalnya, bagaimana cara orangtua mendidik anaknya.

"Sebagian besar siswa kami di BYU, terutama yang mengambil kelas pagi hari di SMA, akan menyadari bahwa tidur sembilan jam bukanlah yang dilakukan para siswa berprestasi," kata rekan penulis studi lainnya, Mark Showalter.

Sebuah studi University of Chicago, yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, juga menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari lima jam semalam untuk jangka waktu lebih dari seminggu memiliki tingkat testoreon yang lebih rendah daripada mereka yang istirahat semalam penuh.

Dengan tingkat testosteron yang bisa mempengaruhi libido dan tingkat energi pria, para peneliti menunjukkan bahwa mereka yang kurang jam tidur lebih mungkin untuk menunda aktivitas seks. Pengaruh ini begitu drastis mengurangi hormon testoteron ke tingkat yang hampir sama dengan remaja berusia 15 tahun.

Sumber