Gila, 16 tahun kecanduan Alkohol, Ini dia Orangnya! Minuman beralkohol biasanya hanya boleh dikonsumsi orang dewasa. Namun karena peredaran minuman keras di Barat cukup bebas, ada juga remaja dan anak yang kedapatan mencoba minuman berbahaya ini. Salah satunya Phoebe Haffenden.
Phoebe mulai mengonsumsi alkohol ketika usianya masih 15 tahun. Sebenarnya ia minum hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri saja. Namun siapa sangka di usia 16 tahun, Phoebe mulai memperlihatkan gejala kecanduan. Puncaknya terjadi saat usianya 18 tahun.
"Saya tak bisa berhenti dan tahu-tahu saya sudah menenggak botol (minuman beralkohol) dari pukul 10 pagi hingga sekitar jam 3 atau 4 keesokan paginya. Bahkan karena sampai kehabisan uang, saya pun beralih ke alkohol murahan untuk memuaskan kecanduan saya," kisah Phoebe seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (3/1/2014).
Dengan kata lain hampir setiap hari Phoebe menghabiskan 18 jam waktunya untuk minum-minum. Saat itu ia sanggup menghabiskan enam liter minuman alkohol murahan dalam sehari. Ia juga bisa menenggak seliter vodka hanya dengan sekali minum.
"Ketika minum, saya bisa menghabiskan uang antara 3-10 poundsterling sehari, tapi jika saya sedang pesta minuman, saya bisa menghabiskan 50-100 poundsterling dalam semalam saja. Rekornya, saya pernah menghabiskan 250 poundsterling dalam semalam hanya untuk alkohol," terangnya.
Kecanduannya pada alkohol juga berubah menjadi ekstrem hingga ia diusir dari rumah. Sebab kebiasaan itu membuat Phoebe kerap bertengkar dengan ibunya. Phoebe sendiri sejatinya bukanlah anak broken home, meski hanya dibesarkan oleh ibunya Kate (39). Masa kecil gadis yang mempunyai satu kakak, Ben (17) ini pun bahagia. Namun kecanduan akan alkohol telah menguasai hidupnya hingga keluarga terpaksa mengusirnya dari rumah.
"Saya tidur di sofa dan lantai rumah teman, dan ada kalanya saya hanya berkeliaran di jalan sampai pukul 4 pagi sebelum saya menemukan tempat untuk tidur," ujarnya.
Salah satu insiden terburuk yang dialami Phoebe akibat kecanduan alkohol adalah gadis yang dulunya pemalu ini pernah terbangun di suatu tempat bersama orang-orang asing yang mungkin telah bercinta dengannya.
"Saya sering terjebak dalam posisi-posisi yang tidak mengenakkan ketika minum. Saya beberapa kali melakukan seks satu malam dan itu sangat saya sesali. Suatu malam ketika berkunjung ke pesta seorang teman, saya tak tahu siapa pria yang tidur di sebelah saya. Saya linglung hingga teman-teman harus menjelaskan apa yang terjadi kepada saya. Semuanya terasa kabur," tuturnya.
Karena sering mabuk, Phoebe juga kesulitan untuk bertahan di kelas. Bahkan ia pun jadi sering bolos sekolah, atau kabur dari kelas dan berakhir di pub lagi.
Barulah beberapa bulan kemudian, tubuh Phoebe memperlihatkan gejala negatif akibat kebanyakan minum. Di antaranya gemetaran tak terkendali, dan ia mengalami halusinasi yang mengerikan. Phoebe akhirnya masuk rumah sakit akibat minum alkohol secara berlebihan.
Dokter pun memvonis jika kebiasaan itu dilanjutkan maka hidup Phoebe mungkin tinggal beberapa bulan lagi. Akibat konsumsi alkohol berlebih, Phoebe terkena infeksi ginjal dan tubuhnya menjadi ketergantungan pada alkohol sehingga jika ia berhenti maka tubuhnya akan 'menutup'. Padahal usianya saat itu baru 19 tahun.
Karena perkataan dokter itulah Phoebe tersadar betapa ia telah membuat keluarga, terutama ibunya, patah hati. Ia pun bertekad untuk berhenti minum dengan mengonsumsi obat-obatan yang dapat menghentikan efek kecanduan.
Setelah empat tahun mencoba berhenti dari kecanduan alkohol, akhirnya pada bulan Juli 2013 Phoebe menghabiskan waktu 10 hari di sebuah klinik detoks dan dinyatakan bersih dari alkohol. Ia pun bersiap memulai hidup baru.
Beruntung tubuhnya yang masih muda dapat memulihkan dirinya sendiri dari berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh alkohol. Namun kondisinya akan kembali memburuk jika Phoebe kembali minum alkohol lagi.
Kini remaja asal New Milton, Hampshire UK ini diperbolehkan kembali ke rumah dan mengaku sedang mengikuti kursus akting di kampus dekat rumahnya. Ia berharap pengalamannya menjadi pelajaran bagi remaja-remaja lain yang mengidap kecanduan serupa.
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak anda di kota ini.
Ini bisa membantu kami dalam mengenali anda.
Terima kasih.
Salam Blogger!