Ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilaksanakan serentak hari ini. Proses ujian terancam kacau, karena ada penambahan ruangan yang tidak diprediksi sebelumnya.
Ruang tambahan berada di beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Surabaya, di antaranya Universitas Hang Tuah, Universitas WR Supratman, STIKOM, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Universitas Widya Kartika, Universitas Muhammadiyah, ITATS, UPN, dan SMPN 19 Surabaya. Penambahan ini terpaksa dilakukan karena peserta ujian membeludak.
"Penambahan ruangan memang dilakukan, karena peserta membeludak. Kami khawatir terkait penyelenggaraannya," kata Koordinator SNMPTN Program IPA Herman Sasongko, kemarin.
Herman mengaku, sudah memantau kampus-kampus yang menjadi lokasi penambahan ruang ujian. Pada intinya, penyelenggaraan sementara cukup rapi. Swasta juga ikut mensukseskan proses ujian SNMPTN. Namun karena kurang berpengalaman, ujar Herman, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi kekacauan, dia menegaskan kalau pihaknya telah memberikan pengarahan kepada penanggung jawab lokasi, pengarah ujian, dan panitia pelaksana. "Kita sudah beri pengarahan supaya tidak ada kekacauan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Panlok 50 Surabaya Achmad Syahrani mengatakan, ujian kelompok IPA akan digelar di kampus ITS Sukolilo dan Manyar, Universitas Hang Tuah, Universitas WR Supratman, STIKOM, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Widya Kartika, Universitas Muhammadiyah, ITATS, UPN, SMPN 19 Surabaya.
Peserta kelompok IPS akan mengikuti ujian di kampus Unesa Lidah dan Ketintang, IAIN Sunan Ampel, SMP dan SMA Bhayangkari 1, SMP dan SMA GIKI 2, SMP dan SMA Dapena 1, Ubhara, SMP Baitussalam, SMK Ketintang, SMPN 32 dan STIKES YARSIS. Peserta kelompok IPC akan berujian di Unair kampus A, B dan C, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 6 dan SMAN 9 Surabaya.
Sesuai prediksi, peserta ujian tulis SNMPTN tahun ini meningkat lebih dari 10 persen. Tahun lalu, ada sekira 38 ribu peserta, tahun ini peserta ujian tulis SNMPTN 42.307 siswa. Mereka akan memperebutkan 20 persen dari total pagu setiap PTN. Jika rata-rata pagu PTN sekira 5.000 kursi, maka setiap peserta ujian tulis SNMPTN di setiap PTN hanya akan berebut sekira 1.000 kursi. "Kami hanya menyediakan pagu 20 persen untuk jalur ujian tulis SNMPTN," katanya.
Syahrani mengungkap, jalur ujian tulis di setiap PTN rata-rata lebih sedikit dibandingkan jalur lain. Ada tiga jalur yang berlaku di setiap PTN tahun ini. "Ketiga jalur itu adalah jalur undangan (tanpa tes), jalur ujian tulis, dan jalur mandiri (jalur mahal). Kecuali jalur tulis, dua jalur masuk PTN yang lain menyediakan pagu masing-masing 40 persen dari total pagu," imbuhnya.