Nilai Tertinggi di Ambil Kota Bogor dan Cimahi

23.21
0
Kota Bogor dan Kota Cimahi menjadi daerah yang meraih nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/SMK/MA tertinggi. Sementara sejumlah daerah di Jawa Barat persentase kelulusannya mencapai 100 persen.

Ditemui di ruang kerjanya, Jln. Pahlawan Bandung, Jumat (25/5), Kepala Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan (BPPTKPK) Provinsi Jawa Barat Yesa Sarwedi mengatakan, untuk tingkat MA rata-rata nilai UN tertinggi diperoleh Kota Bogor dengan nilai rata-rata 8,17. Untuk tingkat SMA diperoleh Kota Bogor juga dengan rata-rata 8,33 dan terakhir tingkat SMK diperoleh Kota Cimahi dengan rata-rata 8,6.

"Untuk tingkat SMK tidak ada perubahan masih 53 orang yang tidak lulus. Sementara yang lulus 100 persen ada Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya. Kota Bandung ada 7 siswa SMK yang tidak lulus, Kabupaten Bandung satu siswa, KBB 1 siswa, Sumedang 1 siswa, dan yang cukup banyak Kab. Bogor 25 siswa," katanya.

Sementara untuk siswa yang meraih nilai tertinggi untuk tingkat SMK yakni, Ronny Hadiyan SMKN 1 Katapang Kabupaten Bandung (38,50), Handi Purnama SMK BPK Penabur Kota Bandung (38,46), Ilham Akbar Kamil SMK 1 Cimahi (38,44), Andri Jonathan SMK BPK Penabur (38,37), dan Dede Yani Apriyani SMKN 1 Tasikmalaya (38,37).

Untuk tingkat SMA, kata Yesa, ada perubahan karena setelah dikros cek ada 11 siswa yang sebelumnya tidak lulus menjadi lulus. Dengan begitu persentase kelulusan tingkat SMA menjadi 99,94 persen dengan 89 siswa yang tidak lulus.

"Daerah yang 100 persen lulus tingkat SMA ada Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bekasi, Garut, Kuningan, Majalengka, Subang, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya. Di Kota Bandung ada 14 siswa SMA yang tidak lulus, Cimahi 7 siswa, Kabupaten Bandung 3 siswa, dan KBB 2 siswa," tuturnya.

Untuk peringkat jumlah nilai kelompok IPA, kata Yesa, lima besar di Jabar yakni SMAN 1 Cibitung Kab Bekasi (55,90), SMA Darul Muhsinin Cibitung Kab Bekasi (55,60), SMAN 2 Kuningan (55,05), SMA Bina Pendidikan Cikarang Kab Bekasi (54,87), dan SMAN 1 Kuningan (54,83). Untuk kelompok IPS SMAN 1 Cibitung (54,28) SMAN 11 Garut (53,10), SMAN Pasundan 2 Tasikmalaya (52,91), SMA Islam Almakmur Cikarang Bekasi (52,84), dan MAN 5 Kota Bogor (52,75).

Sementara untuk peserta dengan nilai UN murni terbaik kelompok IPA, Triawati SMAN 1 Kuningan (58,60), Dony Arif Gunawan SMA Pasundan 1 Kota Bandung (58,45), Rizki Dimas SMA BPI 1 Kota Bandung (58,00), Dinda Miranti SMAN 1 Purwakarta (58,00), dan Annisa Safitri SMAN 1 Kota Tasikmalaya (57,85).

Untuk kelompok IPS peserta peraih UN murni tertinggi yakni Atika Susanti 56,90, SMAN 1 Cibitung Kab Bekasi, Ni Made Dwi Ayu Sekarini 56,90 SMAN 1 Cibitung Kab Bekasi, Siti Rahmawati 56,85 SMAN Cibitung Bekasi, Mainalis 56,70 SMAN 1 Muaragembong Kab Bekasi, dan Arifaturahman 56,65 SMAN 1 Cibitung.

"Untuk MA tidak berubah. Masih 103 yang tidak lulus. Sementara daerah yang 100 persen Kota Banjar, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi, dan Sumedang. Bandung ada satu orang yang tidak lulus, KBB 1 orangf, kabupaten Bandung 1 orang, dan Cimahi 1 orang," ucapnya.

Yesa menambahkan, peringkat kelulusan UN Provinsi Jawa Barat 2012 berada di peringkat empat nasional. Turun dari tahun lalu yang berada di peringkat kedua. Namun menurut Yesa, secara persentase sebenranya menhalami kenaikan. "Untuk SMA misalnya, tahun lalu yang tidak lulus 143, tahun ini 100, dan berkurang lagi menjadi 89," katanya.

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji menuturkan, seluruh kepala sekolah diharapkan berkoordinasi dengan Kapolsek setempat agar kelulusan yang diumumkan Sabtu tidak diwarnai dengan aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum.

"Tidak boleh konvoi, corat-coret, dana aktivitas lainnya yang mengganggu. Tidak perlu ke sekolah sebab semua dilakukan melalui pos," ucapnya.

Pendidikan

More »

Mahasiswa

More »

Kesehatan

More »

Sponsor